Minggu, 03 Oktober 2010

10 sifat hewan yang mirip manusia

….atau sifat manusia yang mirip hewan?

Author: Brian Pedley, MSN, Wed, 29 Sep 2010 04:34:10 GMT
Gambar: AP Photo
Source: http://news.id.msn.com/photogallery.aspx?cp-documentid=4362699

Manusia percaya kita punya hakikat lebih tinggi dari hewan kebanyakan. Hanya manusia, kita pikir, yang bisa mengajar, bernyanyi, menemukan sesuatu, tertawa, menipu dan bercinta untuk kesenangan. Lalu tahun 1859, Charles Darwin menciptakan teori Origin of Species bahwa manusia dan binatang sebenarnya berasal dari awal yang sama. Setelah saat itu, ilmuwan telah menunjukkan bahwa banyak binatang lebih pintar dari yang kita bayangkan. Dan inilah 10 contoh sifat yang menunjukkan ada kalanya, hewan bisa seperti manusia.

Bersekolah



Sebuah riset dari Cambridge University menunjukkan bahwa mirkat (sejenis luwak) adalah hewan sosial dan suka tingal dalam komunitas seperti manusia. Sebagian besar hewan belajar bertahan hidup dengan melihat hewan dewasa dan meniru. Tapi mirkat punya sekolah khusus, di mana yang lebih tua akan mengajari yang kecil bagaimana cara menangani hewan berbahaya seperti kalajengking dan kadal. Dan mereka percaya bahwa semakin banyak yang tumbuh dewasa, semakin besar grup mereka, dan semakin makmur, seperti manusia!

Bercinta untuk senang-senang



Ahli primata telah menunjukkan, bukan hanya manusia yang bercinta untuk kenikmatan semata, bukan untuk prokreasi. Kita harusnya tidak heran. Ada simpanse yang berbagi 98% kemiripan gen dengan kita. Saat bercinta, simpanse bonobo juga menunjukkan keintiman emosi, dengan menjaga kontak mata saat dalam posisi berhadapan.

Punya perasaan



Ilmuwan terus berdebat apakah binatang bisa menunjukkan kesedihan. Bukti menunjukkan demikian. Saksi mata di sebuah kebun binatang di Jerman melihat ibu gorila begitu panik dan sedih, berusaha membangunkan anaknya yang telah mati.

Pacaran, nikah. setia selamanya



Angsa akan berpacaran selama 3 tahun, dengan aktivitas seperti saling 'berciuman' dengan menyentuhkan leher bersama membentuk seperti hati. Mereka juga menjaga daerah privasi mereka dengan sayap yang kokoh. Lalu mereka akan merayakannya dengan mengeluarkan bunyi-bunyian.
Angsa hanya 'bercerai' jika mereka tidak bisa punya anak. Tapi angka perceraiannya cukup rendah, sekitar 5% saja.

Bertukang



Kita pikir hanya manusia yang cukup pintar untuk membuat alat. Tapi banyak hewan sudah membuat alat masing-masing untuk bertahan hidup. Gajah misalnya, menggunakan bonggol pohon rusak untuk mengambil air. Simpanse memakai batu untuk membuka kacang. Mereka juga mengambil madu dari sarang lebah dengan kayu dan membersihkannya dengan spon dari daun dan lumut.
Di laut, berang-berang laut menggunakan batu untuk membuka cangkang kepiting dan makanan lezat lainnya. Tapi yang paling pintar, adalah sejenis gagak Amerika, yang membuka walnut dengan menjatuhkannya di depan mobil yang bergerak.

Mencuri kesempatan untuk bercinta



Tim di Universitas Aarhus di Denmark menemukan bahwa laba-laba Nursery Web akan pura-pura mati untuk mengundang betinanya bercinta. Si laba-laba jantan akan terkapar tidak bergerak sambil memegang makanan di mulut. Saat laba-laba betina menghampiri untuk mengambil makanan, yang jantan akan bangkit dari kubur dan...setelahnya Anda bisa menebak!
Penelitian juga menunjukkan bahwa taktik ini punya tingkat kesuksesan 89%. Sisa 11%-nya? Ahh..mereka sedang sial saja!

Bermoral



Kita pikir hanya kita yang bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk. Kita salah. Beberapa jenis hewan juga punya moral. Hewan suka bermain, tapi anjing muda tidak akan menggigit atau memukul sungguhan agar yang lebih lemah tidak terluka. Bahkan mereka suka pura-pura kalah saat bertarung dengan yang lemah.
Di antara kera rhesus juga ditunjukkan, monyet akan menolak makanan jika dengan menerima makanan monyet lain akan diestrum.

Berbudaya



Gedung Kesenian Jakarta memang tidak dipenuhi hewan mengantri untuk tiket, tapi berbudaya bukan hanya sifat manusia. Budaya bisa diartikan sebagai cara hidup yang diturunkan dari generasi ke generasi. Peneliti laut telah menemukan bahwa paus pembunuh punya cara khusus berkomunikasi, suka makanan yang berbeda dan teknik berburu yang unik. Sayang belum dibuktikan jika mereka bisa mendukung Chelsea atau Manchester United...

Berbicara lewat lagu


Paus dikenal sebagai salah satu hewan yang paling mirip manusia. Di dalam laut, di mana sulit melihat, mamalia satu ini berkomunikasi dengan suara. Peneliti Amerika menemukan suara mirip nyanyian hantu saat meneliti hewan bawah laut di daerah Rusia. Kadang, paus menyanyikan 'kalimat' yang sama berulang kali selama 4 menit. Seluruh lagu bisa sepanjang setengah jam, dan mereka bisa menyanyikan lagu yang sama berhari-hari. Riset selanjutnya juga menunjukkan lumba-lumba menyiarkan suara mereka ke seberang lautan

Tertawa



Penelitian di Bowling Green State University di Ohio menunjukkan tikus bisa tertawa terbahak-bahak seperti penonton Tukul. Bedanya, tawa tikus itu ultrasonik, yaitu 5 kali di luar jangka pendengaran manusia.
Tim dari Ohio ini menempelkan kabel untuk suara pada tikus dan mendengar mereka 'tertawa' saat bermain. "Kami menggelitiki mereka dengan jari," ujar ilmuwan Jaak Panksepp.
Mungkinkah ini karena dulu manusia dan tikus punya leluhur yang sama, sekitar 75 juta tahun yang lalu?

1 komentar:

  1. Tentu saja kita harus mengesampingkan Teori Darwin, karena teori tersebut tidak berdasarkan fakta-fakta empiris yang lengkap dan akurat. Sifat dan karakter hewan adalah anugerah Sang Maha Pencipta kepada makhluk ciptaan-Nya. Kita bisa mengambil pelajaran daripadanya...

    BalasHapus