Senin, 13 Agustus 2012

Orang Yang Beriman Seperti Lebah



Tentang "orang yang beriman seperti lebah, inilah saya kutip status update yang berkaitan dengan topik ini di facebook beserta comment-comentnya:

 Dadang Roekman
 Kata Nabi saw orang yang beriman bagaikan lebah. Lebah adalah makhluk yang sangat berdisiplin, kerjasamanya mengagumkan, makanannya sari kembang dan hasilnya adalah madu yg tidak saja manis tapi juga merupakan obat sekaligus sumber kesehatan dan kekuatan. Dimanapun hinggap lebah tidak pernah merusak. Dia takkan mengganggu kecuali diganggu. Bahkan sengatannya pun dapat menjadi obat. Itulah hakikat orang yg beriman...
 Unlike · ·
 Unfollow Post · Share · Edit · July 14, 2010 You, Abah Uya, FahruDin Bima, Kagung Chang and 6 others like this.


 Dadang Roekman Kita bisa mengukur posisi kita di masyarakat dengan karakteristik yang ada pada lebah...
 July 14, 2010 at 1:54pm · Like

 Dyah Viveryani lebah setelah mengisap madu bunga lalu pergi, yg menjadi bunga kasian ya ? habis manis sepah dibuang!
 July 14, 2010 at 1:56pm · Like

 Richani Sulaiman Lebah bilang emang gue pikirin......
 July 14, 2010 at 1:57pm · Like


 Dadang Roekman ‎@Dyah Viveryani: Yang menjadi bunga kan dibantu dalam 'pernikahan dunia bunga' sehingga mereka dapat melanjutkan keturunannya dan bagi manusia menghasilkan buah2an dan biji2an yang dapat dikonsumsi... Lebah dan bunga bukan makhluk yang sejenis...
 July 14, 2010 at 1:59pm · Like


 Dadang Roekman ‎@Richani Sulaiman: Iya, lebah paling ngomong begini : "Egp, aku kan menghisap sari kembang untuk makan, tapi diam2 aku memasukkan sel2 reproduksi dari jantanmu ke putikmu, rukun2 ya..."
 July 14, 2010 at 2:05pm · Like

 Dyah Viveryani bgm bisa rukun klw menghisap banyak bunga? sayang bunga g bisa ngomong kang dadang!
 July 14, 2010 at 2:08pm · Like


 Dadang Roekman ‎@Dyah Viveryani: Bukan supaya rukun antar bunga, tapi antara putik dan benang sari dalam satu bunga, sehingga terjadi pembuahan yang merupakan bibit dari keturunan jenis bunga tersebut...
 July 14, 2010 at 2:10pm · Like

 Richani Sulaiman horee...mas Dadang bener........terus kembang bilang. ...kalau aku bisa ngomong.....aku juga bilang mas Dadang bener...he he he pisss....Mpok Dyah...
 July 14, 2010 at 2:13pm · Like


 Dadang Roekman ‎@Richani Sulaiman: kata bunga, "ada kok bunga yang bisa ngomong, dia sering disingkat namanya jadi BCL"...
 July 14, 2010 at 2:16pm · Like

 Richani Sulaiman nah yang ini kedemenan si nenek...sebab die suka nonton sinetron pak Punyabi...
 July 14, 2010 at 2:18pm · Like

 Anih Agustini · 30 mutual friends
 K DRP, Anie ngak suka MADU LEBAH krn skrg bnyk yg PALSU......JD SKRG BNYK ORANG BERIMAN JG PALSU alias MUNAFIK....??!?
 July 14, 2010 at 2:19pm · Like

 Dyah Viveryani setuju Nih, susah membedakan mana yg asli n palsu krn dikemas dlm botol kemunafikan!
 July 14, 2010 at 2:23pm · Like

 Anaya Darjat Maksud kang DRP itu lebah bertindak sebagai penghulu... bukan begitu kang ?
 July 14, 2010 at 2:40pm · Like

 Sylva Rijanti Subhanallah, indah sekali kehidupan org mukmin..Selalu mencari yg halal, makan makanan yg halal, bermanfaat sebaik2nya, dan sebanyak2nya utk org lain..Barakallah, pak..jzkl!
 July 14, 2010 at 2:49pm · Like


 Dadang Roekman ‎@Richani Sulaiman: si nenek apa si kakek yang suka BCL, hayooo...
 July 14, 2010 at 5:10pm · Like


 Dadang Roekman ‎@Anih Agustini: Orang yang munafik pun ada karakteristiknya sendiri, tidak bisa disamakan dengan lebah. Karakter orang munafik nanti kita bahas di kali yang lain. Tks commentnya.
 July 14, 2010 at 5:13pm · Like


 Dadang Roekman ‎@Dyah Viveryani: Untuk bisa membedakannya kan ada ciri2nya. Tapi sebaiknya kita pikirkan diri sendiri dulu apa punya ciri2nya sebelum kita menilai orang lain. Wallaahu a'laam...
 July 14, 2010 at 5:16pm · Like


 Dadang Roekman ‎@Anaya Darjat: Yah, kurang lebih seperti itulah yang sudah kita ketahui, Lex. Lebah adalah mak comblang sekaligus penghulu yang sukses...
 July 14, 2010 at 5:19pm · Like


 Dadang Roekman ‎@Sylva Rijanti: Nabi saw seakan meminta kita sebagai ummatnya: "Jadilah seperti lebah dengan semua karakteristik dan perilaku hidupnya, baik yang diketahui sejak zaman dahulu maupun yang kita ketahui melalui penelitian2 modern. Jadilah seperti lebah yang sengatannya saja bisa menjadi obat..."
 July 14, 2010 at 5:26pm · Like

 Nunung Nurjanah · 113 mutual friends
 Sungguh, Allah telah membuat 2 perumpamaan yg bertentangan . . . Lebah harus ditiru, Labah2 tdk boleh ditiru. Lebah punya tatanan kehidupan yg lengkap : ada pemimpin, ada yg dipimpin, ada aturan dan ada tempat utk menegakkan aturan. Labah...See More
 July 14, 2010 at 5:28pm · Like


 Dadang Roekman Tks kpd @Bang Yos, @Wini Dwiyanti, @Hendra Gunawan, @-Lovely Icha-, dan yang lainnya yang menyukai topik ini...
 July 14, 2010 at 5:32pm · Like


 Dadang Roekman ‎@Nunung Nurjanah: Tks sudah menambahkan. Commentnya sungguh mencerahkan dan sebenarnya bisa dijadikan topik status sendiri yang pasti akan banyak mengundang comment2 lagi terutama mengenai laba2...
 July 14, 2010 at 5:37pm · Like

 Nunung Nurjanah · 113 mutual friends
 Alim ah, buat status mah sok riweuh . . .
 July 14, 2010 at 5:46pm · Like


 Dadang Roekman ‎@Nunung Nurjanah: Moal riweuh asal ulah unggal usik we buat statusnya...
 July 14, 2010 at 5:49pm · Like

 Wini Dwiyanti Resep pisan ka cara hidup lebah, hanjakal org amrik nu pinter pisan memanfaatkan hsl kerja keras lebah,berupa madu dan hsl2 lainnya, cth: propolis yg merupakan ludah lebah,ada luka kaya apa saja bs sembuh dg cepat,madu lebahnya juga suka buat olesan pan cake, yg tdk sy sukai "madu" palsu ..moal ridho tepi ka ahir jaman he he teu nyambung
 July 14, 2010 at 7:00pm · Like


 Dadang Roekman ‎@Wini Dwiyanti: Ludah lebah merupakan penemuan obat hasil penelitian modern. Tidak menutup kemungkinan akan ada lagi penemuan2 lainnya yang bermanfaat. Bu Wini, kalau "madu"nya seorang wanita yang benar2 solehah, kumaha ridho teu?
 July 14, 2010 at 7:06pm · Like

 Wini Dwiyanti Teu poko na henteu...panas ...panas he he
 July 14, 2010 at 7:20pm · Like


 Dadang Roekman Sae atuh, masih keneh normal... hehehe... peace...
 July 14, 2010 at 7:52pm · Like

 Wini Dwiyanti Teh Ninih anu sakitu shalehah na ge normal...
 July 14, 2010 at 8:01pm · Like

 Nunung Nurjanah · 113 mutual friends
 Teu rido . . . Mending keneh lelengohan . . .
 July 14, 2010 at 8:03pm · Like

 Anaya Darjat selain sbg penghulu lebah jg dpt menunjukan arah, misal "lebah ditu", "lebah dieu", "lebah dinya" dll
 July 14, 2010 at 8:15pm · Like



Dadang Roekman ‎@Wini Dwiyanti: Teh Ninih memang normal tapi awalnya ridho loh...

 @Nunung Nurjanah: Omat ulah lelengohan, seueur balukarna, mending ge janten nu anom...hehehe...
 July 14, 2010 at 11:02pm · Like


 Dadang Roekman ‎@Anaya Darjat: Leres, komo pami huruf h digentos ku y mah janten 'lebay'...
 July 14, 2010 at 11:05pm · Like

 Kagung Chang Dia takkan menggan...ggu kecuali diganggu. Bahkan sengatannya pun dapat menjadi obat. Itulah hakikat orang yg beriman... KALIMAT yang sangat menyentuh.
 July 23, 2010 at 10:23pm · Like · 1


 Dadang Roekman ‎@Kagung Chang: Benar, semua itu menjadi ciri2 khusus orang2 yang beriman, yang tidak akan nampak pada orang2 yang tidak beriman... Semoga kita juga akhirnya 'mendapatkan' ciri2 yang demikian...
 July 23, 2010 at 11:34pm · Like · 1


 Dadang Roekman ‎@Fahrudin Bima: Thanks 4 ur thumb...
 July 24, 2010 at 11:33am · Like

Kisah Kupu-kupu dan Kepompongnya



Ini tentang kupu-kupu dan kepompongnya, mungkin bermanfaat untuk direnungkan kembali...
 Seseorang mengamati kepompong kupu-kupu. Suatu hari ada lubang kecil muncul pada kepompong itu. Orang itu duduk dan mengamati dalam beberapa jam ketika kupu-kupu itu berjuang memaksa dirinya keluar melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti berusaha dan diam cukup lama. Kelihatannya kupu-kupu itu telah berusaha semampunya dan tidak bisa keluar lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut merasa tak sabar dan memutuskan untuk membantunya, ia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu itu pun keluar dengan mudahnya, namun kupu-kupu itu mempunyai tubuh yang gembung dan sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena ia berharap pada suatu saat sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga akan mampu menopang tubuh kupu-kupu itu dan kemudian bisa terbang. Namun ternyata semua harapannya itu tidak pernah terjadi, kenyataannya kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak, dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Kupu-kupu itu tidak pernah bisa terbang!
 Yang tidak pernah bisa dimengerti adalah mengapa kebaikan orang tersebut justru berakibat sesuatu fatal! Apakah yang dikerjakan orang itu adalah suatu tindakan yang salah? Ternyatalah bahwa lubang keluar pada kepompong yang kecil dan menghambat itu, dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil itu adalah jalan Allah untuk memaksa cairan dalam tubuh kupu-kupu tersebut masuk kedalam sayap-sayapnya sedemikian rupa, sehingga ia bisa terbang begitu ia bebas dari kepompong tersebut.

 Kadang-kadang perjuangan adalah sesuatu yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Allah membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu malah akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu.

 Saya mohon kekuatan……… dan Allah memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat....
 Saya momohon kebijakan……… dan Allah memberi saya ersoalan untuk diselesaikan....
 Saya memohon kemakmuran……… dan Allah memberi saya otak dan tenaga untuk bekerja....
 Saya memohon keteguhan hati… dan Allah memberi saya bahaya untuk diatasi....
 Saya memohon cinta…… dan Allah memberi saya orang-orang bermasalah utuk ditolong....
 Saya memohon kebaikan dan kemurahan hati…… dan Allah memberi saya kesempatan-kesempatan....

 Saya tidak memperoleh apa yang saya inginkan, tapi saya mendapatkan segala yang saya butuhkan....

Minggu, 03 Oktober 2010

Arsitek-arsitek mungil di alam

Author: Harun Yahya

Binatang-binatang di alam sungguh menarik perhatian kita, terutama struktur tubuh mereka. Misalnya, cheetah memiliki sistem rangka dan sistem otot yang sempurna untuk berlari; elang memiliki desain aerodinamis paling unggul di dunia; dan lumba-lumba memiliki kulit serta tubuh yang diciptakan secara khusus, sehingga dapat berenang dan menyelam di air dengan sempurna. Gambaran tubuh binatang yang sempurna tanpa cacat ini adalah bukti untuk mengingatkan kita, bahwa tiap jenis makhluk hidup diciptakan oleh Allah.

Tapi, memiliki tubuh yang sempurna belumlah cukup. Sebab pada saat yang sama, binatang harus mengetahui bagaimana menggunakan bagian-bagian tubuhnya tersebut. Misalnya, sayap seekor burung hanya bermanfaat jika burung berhasil terbang, meluncur dan mendarat dengan sayapnya.

Berbagai satwa memperlihatkan keahlian mereka sejak saat mereka dilahirkan. Sebagai contoh, hanya perlu waktu setengah jam saja bagi bayi rusa yang baru lahir untuk berdiri dan berlari; bayi kura-kura yang sebelum menetas ditimbun dalam pasir oleh induk betinanya tahu, bahwa mereka harus memecah cangkang telur mereka dan bergerak ke permukaan pasir. Bahkan, mereka telah diajari bahwa segera setelah muncul di permukaan pasir, mereka harus mencapai lautan. Seolah-olah, semua binatang muncul di dunia ini dalam keadaan telah terlatih dengan baik.

Contoh paling menakjubkan dari ketrampilan mengagumkan yang dimiliki binatang adalah rumah yang mereka bangun sendiri dengan sangat ahli. Ketika kita memperhatikan arsitek-arsitek lain di alam, kita dapat dengan jelas melihat bahwa tiap-tiap mereka adalah keajaiban penciptaan. Marilah kita pelajari sebagian kecil saja dari ribuan contoh yang ada.

Si Buta Pembuat 'Gedung Pencakar Langit'

Rayap adalah serangga kecil yang menyerupai semut. Mereka hidup berkoloni dan membangun sarang raksasa untuk diri mereka sendiri. Satuan terkecil pembangun sarang tersebut adalah bata-bata mungil yang terbuat dari tanah, yang dibuat rayap-rayap pekerja dengan mencampurkan air liur mereka sebagai bahan perekat. Ukuran sarang rayap kadang dapat mencapai tiga sampai empat meter. Arsitektur sarang yang menyerupai bangunan pencakar langit raksasa bila dibandingkan dengan ukuran tubuh rayap itu sendiri, sungguh sangat menakjubkan.

Bagian dalam sarang rayap dipenuhi dengan lorong-lorong sempit. Di bagian dalam lorong-lorong tersebut, terdapat sekitar satu setengah juta rayap yang bekerja bersama dengan keharmonisan yang luar biasa.

Ketika kita mengamati penampang melintang sebuah sarang rayap, kita akan menemukan sebuah bilik khusus untuk ratu, sejumlah areal pertanian, gudang-gudang penyimpan dan lorong-lorong pengatur kondisi udara.

Rayap melakukan pekerjaan pembangunan dan perbaikan sarang. Selain itu, mereka juga senantiasa siap menghadapi musuh yang mungkin datang, serta bercocok tanam dalam sarang mereka dengan menanam jamur.

Kelangsungan hidup populasi besar seperti ini tergantung pada kondisi terpenting, yaitu kestabilan suhu dalam sarang dan keseim-bangan kadar air. Pemecahan masalah ini benar-benar sempurna. Papan-papan paralel dibuat di areal atap sarang rayap ini. Papan-papan yang terbuat dari lumpur tersebut mampu menyerap kandungan air yang dikeluarkan oleh tubuh rayap. Air ini menguap akibat panas di bagian dalam dan keluar menuju bagian atas melalui celah-celah pengatur kondisi udara pada sarang tersebut. Penguapan ini menurun-kan suhu dalam sarang dan juga menjamin kesinambungan sirkulasi udara. Panel-panel dalam sarang rayap melakukan fungsinya sebagai pengatur kondisi udara secara sempurna tanpa cacat.

Terdapat contoh memukau lainnya tentang pengetahuan konstruksi rayap. Spesies rayap lain, yang hidup di dataran Australia Utara, membuat sarang dengan bentuk menyerupai pisau belati, yakni sangat lebar dengan bagian tepi yang sangat tipis. Rahasia sarang ini terletak pada posisi sudutnya terhadap matahari. Rayap membangun sarangnya dengan sudut tertentu sehingga pada siang hari, ketika matahari berada di puncak ketinggi-an, sangat sedikit permukaan sarang yang terkena sinar matahari. Dengan demikian, panas yang diterima menjadi minimum. Sudut yang sama dipakai pada setiap sarang rayap jenis ini tanpa kesalahan.

Tapi, yang sesungguhnya paling menakjubkan adalah rayap yang mengerjakan semua bangunan megah ini ternyata buta. Jadi, bagaimana makhluk teramat kecil yang tak mampu melihat barang sesentimeter pun di depannya, mampu membangun menara raksasa berdasarkan perhitungan teknik yang rumit? Bagaimana satu setengah juta rayap dalam satu sarang mampu melakukan kerjasama sempurna seperti ini?

Ahli biologi David Attenborough, seorang naturalis terkenal berkebangsaan Inggris, berkomentar tentang pertanyaan ini pada salah satu dokumentasinya:
masing-masing (rayap) pekerja meletakkan adonan lumpur pada suatu tempat tertentu sebagaimana diinginkan oleh sebuah Rancangan Induk. Bagaimana mereka mampu mengerjakan hal tersebut, kita masih belum mengetahuinya.
Rancangan luar biasa yang tidak dapat dimengerti manusia, namun dipatuhi rayap tanpa sanggahan tersebut, adalah ilham yang diberikan Allah kepada makhluk ini.


Apartemen Bertingkat dari Kertas

Makhluk hidup lain yang mengingatkan kita pada lebah madu dengan kemampuan arsitektu-ralnya adalah lebah liar pembuat kertas. Spesies lebah ini mengunyah kayu dan menggu-nakannya untuk membuat selulosa, yakni kertas, di dalam mulutnya. Lalu ia menggunakan kertas ini untuk membangun sendiri sarangnya yang melingkar.

Ia membuat kantung-kantung heksagonal-persis seperti pada lebah madu-dari kertas yang ia rekatkan pada bagian dalam atap rumah. Ia menempatkan satu telur pada masing-masing heksagon pada atap rumah. Sekitar tiga minggu kemudian, larva menetas dari telur-telur tersebut. Larva ini menunjukkan kecerdasan yang mengejutkan dengan menutup lubang kantung yang sengaja dibiarkan terbuka oleh induknya. Dengan cara demikian, mereka menghindarkan diri jatuh ke lantai karena beban tubuh mereka. Setelah tumbuh beberapa minggu, mereka muncul dari dalam kantung sebagai lebah liar dewasa.

Lebah liar muda ini tidak menyia-nyiakan waktu dalam menjalani kehidupan. Setiap kewajiban yang harus mereka kerjakan telah diilhamkan dalam diri mereka oleh Pencipta mereka, yakni Allah.

Lebah muda tersebut memperbesar bangunan yang telah dimulai oleh induk-nya. Pada akhirnya, koloni yang lebih besar muncul. Sarang lebah tersebut kini telah menjadi sebuah blok apartemen bertingkat. Setiap lebah liar yang lahir di sini akan patuh secara penuh pada ilham yang diberikan kepadanya.

Rumah dari Lumpur

Pot kecil, yang mungkin pernah Anda jumpai dalam hidup anda, telah dibuat oleh spesies lebah liar lainnya. Lebah liar ini membuat lumpur lengket dengan mencam-purkan air liurnya dengan tanah lembab. Ia membuat pot-pot yang sangat seragam dengan menggunakan lumpur yang dibuatnya. Ia membuat bentuk pada lumpur tersebut dengan memutarnya secara terus-menerus. Ini adalah teknik yang sama sebagaimana yang digunakan manusia dalam pembuatan pot. Ketika pot selesai dibuat, ia tidak lupa untuk memberi leher dan lubang potnya. Ketika segala sesuatunya telah selesai, lebah tersebut memutar pantatnya ke arah mulut pot dan meletakkan telur di dalamnya.
Setelah menambahkan sejumlah bahan makanan ke dalam pot, ia menutup rapat lubang mulut pada pot dan terbang pergi. Larva-larva yang menetas dari telur tersebut akhirnya akan memecah pot dan keluar untuk memulai hidup mereka secara mandiri.

Lebah-lebah muda yang lahir, mulai membangun pot-pot sempurna, persis seperti yang dilakukan oleh induknya, tanpa menjalani pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu. Ketrampilan sempurna yang mereka miliki diilhamkan dalam diri mereka oleh Allah, yang telah menciptakan mereka.

Oleh karena itu, yang seharusnya kita takjubi dan puji ketika menyaksikan segala bentuk keindahan, estetika dan kemegahan adalah kebesaran Allah, yang menciptakan dan mengilhami semua konsep ini sebagaimana yang Dia kehendaki pada diri makhluk hidup ciptaan-Nya.?

10 sifat hewan yang mirip manusia

….atau sifat manusia yang mirip hewan?

Author: Brian Pedley, MSN, Wed, 29 Sep 2010 04:34:10 GMT
Gambar: AP Photo
Source: http://news.id.msn.com/photogallery.aspx?cp-documentid=4362699

Manusia percaya kita punya hakikat lebih tinggi dari hewan kebanyakan. Hanya manusia, kita pikir, yang bisa mengajar, bernyanyi, menemukan sesuatu, tertawa, menipu dan bercinta untuk kesenangan. Lalu tahun 1859, Charles Darwin menciptakan teori Origin of Species bahwa manusia dan binatang sebenarnya berasal dari awal yang sama. Setelah saat itu, ilmuwan telah menunjukkan bahwa banyak binatang lebih pintar dari yang kita bayangkan. Dan inilah 10 contoh sifat yang menunjukkan ada kalanya, hewan bisa seperti manusia.

Bersekolah



Sebuah riset dari Cambridge University menunjukkan bahwa mirkat (sejenis luwak) adalah hewan sosial dan suka tingal dalam komunitas seperti manusia. Sebagian besar hewan belajar bertahan hidup dengan melihat hewan dewasa dan meniru. Tapi mirkat punya sekolah khusus, di mana yang lebih tua akan mengajari yang kecil bagaimana cara menangani hewan berbahaya seperti kalajengking dan kadal. Dan mereka percaya bahwa semakin banyak yang tumbuh dewasa, semakin besar grup mereka, dan semakin makmur, seperti manusia!

Bercinta untuk senang-senang



Ahli primata telah menunjukkan, bukan hanya manusia yang bercinta untuk kenikmatan semata, bukan untuk prokreasi. Kita harusnya tidak heran. Ada simpanse yang berbagi 98% kemiripan gen dengan kita. Saat bercinta, simpanse bonobo juga menunjukkan keintiman emosi, dengan menjaga kontak mata saat dalam posisi berhadapan.

Punya perasaan



Ilmuwan terus berdebat apakah binatang bisa menunjukkan kesedihan. Bukti menunjukkan demikian. Saksi mata di sebuah kebun binatang di Jerman melihat ibu gorila begitu panik dan sedih, berusaha membangunkan anaknya yang telah mati.

Pacaran, nikah. setia selamanya



Angsa akan berpacaran selama 3 tahun, dengan aktivitas seperti saling 'berciuman' dengan menyentuhkan leher bersama membentuk seperti hati. Mereka juga menjaga daerah privasi mereka dengan sayap yang kokoh. Lalu mereka akan merayakannya dengan mengeluarkan bunyi-bunyian.
Angsa hanya 'bercerai' jika mereka tidak bisa punya anak. Tapi angka perceraiannya cukup rendah, sekitar 5% saja.

Bertukang



Kita pikir hanya manusia yang cukup pintar untuk membuat alat. Tapi banyak hewan sudah membuat alat masing-masing untuk bertahan hidup. Gajah misalnya, menggunakan bonggol pohon rusak untuk mengambil air. Simpanse memakai batu untuk membuka kacang. Mereka juga mengambil madu dari sarang lebah dengan kayu dan membersihkannya dengan spon dari daun dan lumut.
Di laut, berang-berang laut menggunakan batu untuk membuka cangkang kepiting dan makanan lezat lainnya. Tapi yang paling pintar, adalah sejenis gagak Amerika, yang membuka walnut dengan menjatuhkannya di depan mobil yang bergerak.

Mencuri kesempatan untuk bercinta



Tim di Universitas Aarhus di Denmark menemukan bahwa laba-laba Nursery Web akan pura-pura mati untuk mengundang betinanya bercinta. Si laba-laba jantan akan terkapar tidak bergerak sambil memegang makanan di mulut. Saat laba-laba betina menghampiri untuk mengambil makanan, yang jantan akan bangkit dari kubur dan...setelahnya Anda bisa menebak!
Penelitian juga menunjukkan bahwa taktik ini punya tingkat kesuksesan 89%. Sisa 11%-nya? Ahh..mereka sedang sial saja!

Bermoral



Kita pikir hanya kita yang bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk. Kita salah. Beberapa jenis hewan juga punya moral. Hewan suka bermain, tapi anjing muda tidak akan menggigit atau memukul sungguhan agar yang lebih lemah tidak terluka. Bahkan mereka suka pura-pura kalah saat bertarung dengan yang lemah.
Di antara kera rhesus juga ditunjukkan, monyet akan menolak makanan jika dengan menerima makanan monyet lain akan diestrum.

Berbudaya



Gedung Kesenian Jakarta memang tidak dipenuhi hewan mengantri untuk tiket, tapi berbudaya bukan hanya sifat manusia. Budaya bisa diartikan sebagai cara hidup yang diturunkan dari generasi ke generasi. Peneliti laut telah menemukan bahwa paus pembunuh punya cara khusus berkomunikasi, suka makanan yang berbeda dan teknik berburu yang unik. Sayang belum dibuktikan jika mereka bisa mendukung Chelsea atau Manchester United...

Berbicara lewat lagu


Paus dikenal sebagai salah satu hewan yang paling mirip manusia. Di dalam laut, di mana sulit melihat, mamalia satu ini berkomunikasi dengan suara. Peneliti Amerika menemukan suara mirip nyanyian hantu saat meneliti hewan bawah laut di daerah Rusia. Kadang, paus menyanyikan 'kalimat' yang sama berulang kali selama 4 menit. Seluruh lagu bisa sepanjang setengah jam, dan mereka bisa menyanyikan lagu yang sama berhari-hari. Riset selanjutnya juga menunjukkan lumba-lumba menyiarkan suara mereka ke seberang lautan

Tertawa



Penelitian di Bowling Green State University di Ohio menunjukkan tikus bisa tertawa terbahak-bahak seperti penonton Tukul. Bedanya, tawa tikus itu ultrasonik, yaitu 5 kali di luar jangka pendengaran manusia.
Tim dari Ohio ini menempelkan kabel untuk suara pada tikus dan mendengar mereka 'tertawa' saat bermain. "Kami menggelitiki mereka dengan jari," ujar ilmuwan Jaak Panksepp.
Mungkinkah ini karena dulu manusia dan tikus punya leluhur yang sama, sekitar 75 juta tahun yang lalu?